TNI
Tampilkan postingan dengan label TNI. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label TNI. Tampilkan semua postingan

Jumat, 02 Mei 2025

Dandim 0614/Kota Cirebon Hadiri Upacara Hardiknas Tahun 2025 Tingkat Kota Cirebon



 Cirebon, Patroli Unit 1.- (Jum'at, 2 Mei 2025), - Bertempat di Halaman Kantor Balai Kota Cirebon Jl. Siliwangi No. 84, Kel. Kebon Baru, Kec. Kejaksan, Kota Cirebon. Komandan Kodim 0714/Kota Cirebon, Letkol Inf Saputra Hakki, S.H., M.P.M., telah menghadiri dan mengikuti pelaksanaan kegiatan upacara Jari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2025 tingkat kota Cirebon, dengan memgangkat tema“Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua." Upacara Hardiknas tersebut dipimpin langsung oleh Walikota Cirebon Efendi Edo, S.A.P., M.Si.

Turut hadir pula pada kegiatan upacara Hardiknas tahun 2025 tingkat Kota Cirebon antara lain, Kolonel Inf Hista Soleh Harahap, S.I.P., M.I.P (Danrem 063/SGJ, Kombes pol Tunggul Sinatrio (Kepala BNN Kota Cirebon), AKBP Eko Iskandar, S.H., S.I.K., M.Si (Kapolres Cirebon Kota), Letkol Arh Hafda Prima Agung, S.I.P (Danyon Arhanud 14/PWY), Letkol Laut (P) Faisal Yanova Tanjung S.E,.M.RT.Opsla (Danlanal Cirebon), Ibu Siti Farida Rosmawati, S.Pd.I,. (Wakil Walikota Kota Cirebon), Drs. H. Agus Mulyadi, M.Si.(Sekda Kota Cirebon), serta tamu undangan lainnya.

Pada amanat yang di bacakan oleh Walikota Cirebon, selaku pimpinan upacara menyampaikan bahwa, Hari Pendidikan Nasional merupakan momentum untuk kita meneguhkan dan meningkatkan dedikasi, komitmen, dan semangat untuk memenuhi amanat konstitusi yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memberikan layanan pendidikan yang terbaik, bermutu, dan berkemajuan bagi seluruh anak bangsa.

Undang-undang Dasar 1945 menegaskan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan. Di dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003 disebutkan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan yang bermutu. Sesuai amanat konstitusi, tidak boleh ada diskriminasi atas dasar agama, fisik, suku, bahasa, ekonomi, jenis kelamin, domisili dan sebab-sebab lain yang menyebabkan seseorang kehilangan kesempatan memperoleh pendidikan. Pendidikan adalah hak asasi dan hak sipil yang melekat dalam diri setiap insan baik sebagai pribadi maupun warga negara.

Pada hakikatnya pendidikan adalah proses membangun kepribadian yang utama, akhlak mulia, dan peradaban bangsa. Secara individual, pendidikan adalah proses menumbuhkembangkan fitrah manusia sebagai makhluk pendidikan (homo educandum) yang dengannya manusia menguasai ilmu pengetahuan, memiliki keterampilan, dan berbagai kecerdasan yang memungkinkan mereka meraih kesejahteraan dan kebahagiaan material dan spiritual. Dalam konteks kebangsaan, pendidikan adalah sarana mobilitas sosial politik yang secara vertikal mengangkat harkat dan martabat bangsa.

Karena itu, sangat tepat ketika Presiden Prabowo menempatkan pendidikan sebagai prioritas. Sebagaimana disebutkan dalam Asta Cita keempat, Presiden Prabowo berkomitmen membangun sumber daya manusia yang kuat sebagai aktor dan agen perubahan yang mengantarkan Indonesia menjadi bangsa dan negara yang adil dan makmur. Melalui pendidikan, Presiden Prabowo berkomitmen memutus mata rantai kemiskinan.

Sementara itu, usai melaksanakan kegiatan upacara Hardiknas, saat di konfirmasi oleh awak media, Dandim 0614/Kota Cirebon Letkol Inf Saputra Hakki, S.H., M.P.M mengatakan, "Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) merupakan momentum untuk kita meneguhkan dan meningkatkan dedikasi, komitmen, dan semangat untuk memenuhi amanat konstitusi yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, sebagaimana juga telah tercantum dalam asta cita dari Presiden Prabowo." ungkapnya.

Usai melaksanakan Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2025 Tingkat Kota Cirebon, dilanjutkan dengan Penandatanganan Komitmen antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan Pemerintah Kota Cirebon dan Penampilan talenta Siswa/siswi Kota Cirebon. (padmO614)*

(Wak Diding)

Minggu, 31 Maret 2024

Luar biasa! Satgas Pamtas Yonarhanud 12/SBP Berhasil Gagalkan Penyelundupan 800 Bungkus Rokok Ilegal

 Luar biasa! Satgas Pamtas Yonarhanud 12/SBP Berhasil Gagalkan Penyelundupan 800 Bungkus Rokok Ilegal Dari Malaysia 

Satgas Pamtas RI-Malaysia Sektor Barat Batalyon Arhanud 12/SBP berhasil menggagalkan/mengamankan 800 bungkus rokok jenis Grow yang diduga akan diselundupkan lewat perbatasan RI-Malaysia. 

Hal itu diungkapkan Letkol Arh Agus Prijambodo S.Sos,M.I.P. selaku Dansatgas Pamtas RI-MLY Yonarhanud 12/SBP dalam rilisnya. Kaltara. Sabtu (30/03/2024)

Diungkapkan Dansatgas, penyelundupan ini diketahui berkat adanya info dari masyarakat setempat yang menyampaikan bahwa ada kegiatan penyelundupan di sekitar hutan area Pos Lembudud, Krayan. 

"Mengetahui hal itu, Danpos Lembudud bergerak cepat  perintahkan Wadanpos Srd Jimmy Fransisco untuk pimpin Tim Ambush melaksanakan kegiatan Ambush (Penyergapan) di jalur hutan sekitar Pos." ujar Letkol Agus

"Setibanya di lokasi sekitar Pukul 02.00 Wita, personel Satgas melihat ada 1 orang yang mencurigakan berjalan melewati jalan tikus membawa 1 buah Tas dan Kardus dari arah perbatasan Malaysia menuju Indonesia." tandasnya

Melihat gerak gerik orang yang mencurigakan tersebut, lanjutnya, personel Satgas langsung melakukan pengejaran, namun karena jarak Tim Ambush dengan pelaku cukup jauh, maka pelaku berhasil melarikan diri.

"Setelah dilakukan penyisiran ditemukan barang bawaan pelaku yang tertinggal dan dari hasil pemeriksaan barang tersebut ternyata berupa rokok ilegal jenis surya Grow sebanyak 800 bungkus." terangnya

"Hasil Barang bukti tersebut langsung diamankan untuk dibawa ke Pos Lembudud dan dilaporkan ke Danpos Lembudud guna dilaporkan ke komando atas untuk dilakukan penegakan hukum selanjutnya." pungkasnya

Editor - Lukman inaku