Patroli Unit 1

Senin, 15 Desember 2025

Pembangunan TPT Desa Karanganyar Diduga Tak Sesuai Spek, Warga Pertanyakan Kualitas Pekerjaan


INDRAMAYU, Patroliunit 1.com – Pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) di Desa Karanganyar, Kecamatan Pasekan, Kabupaten Indramayu, yang bersumber dari Bantuan Provinsi (Banprov) Tahun Anggaran 2025, menuai sorotan. Proyek senilai Rp 98.000.000 yang dikerjakan secara swakelola itu diduga tidak sesuai dengan spesifikasi teknis (spek) yang semestinya.

Berdasarkan papan informasi proyek, kegiatan pembangunan TPT tersebut memiliki volume panjang 208,78 meter, lebar 0,30 meter, dan tinggi 0,80 meter, berlokasi di Blok Balai Desa, dengan waktu pelaksanaan 20 hari kalender. Namun, hasil pantauan di lapangan menunjukkan adanya dugaan penyimpangan dalam pelaksanaan pekerjaan.

Sejumlah warga mengeluhkan kualitas bangunan yang dinilai asal-asalan. Struktur TPT terlihat kurang rapi, pasangan batu tidak seragam, dan campuran material diduga tidak memenuhi standar mutu konstruksi. Bahkan, pada beberapa titik, adukan semen terlihat minim sehingga dikhawatirkan mengurangi kekuatan bangunan dalam jangka panjang.

"Kalau dilihat sekilas memang sudah jadi, tapi kualitasnya dipertanyakan. Batu-batunya tidak tertata baik, dan semennya seperti irit. Kami khawatir TPT ini tidak akan bertahan lama," ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.

Selain itu, warga juga mempertanyakan pengawasan dari pihak desa dalam pelaksanaan swakelola. Pasalnya, dana yang digunakan merupakan uang negara yang seharusnya dikerjakan secara transparan, akuntabel, dan sesuai dengan aturan teknis yang berlaku.
Hingga berita ini diturunkan, Kuwu Karanganyar, Somarih, belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan pekerjaan yang tidak sesuai spek tersebut. Masyarakat berharap pihak terkait, baik dari kecamatan maupun instansi pengawas kabupaten, segera turun tangan untuk melakukan pengecekan fisik di lapangan.

Warga menegaskan, pembangunan desa memang penting, namun kualitas dan kepatuhan terhadap aturan jauh lebih penting agar manfaatnya benar-benar dirasakan dalam jangka panjang, bukan justru menimbulkan masalah baru di kemudian hari.(Atin Supriatin)