INDRAMAYU, Patroliunit 1.com – Proyek pekerjaan jalan hotmix yang diduga dikerjakan secara "siluman" kembali menuai sorotan tajam. Pekerjaan tersebut dilaksanakan pada malam hari saat hujan deras, namun proses penghamparan aspal tetap dipaksakan berjalan. Akibatnya, hasil pekerjaan dinilai amburadul, menyerupai bubur, dan jauh dari standar kualitas.
Pantauan di lapangan Patroliunit 1.com - pagi hari Jum'at (26/12/2025) -menunjukkan, aspal terlihat tipis, tidak rata, dan mudah terkelupas, kuat dugaan tidak sesuai dengan spesifikasi teknis maupun Rencana Anggaran Biaya (RAB). Ironisnya, proyek tersebut tidak dilengkapi papan informasi proyek, sehingga menimbulkan tanda tanya besar terkait transparansi dan legalitas pekerjaan.
Sejumlah warga menduga kuat proyek tersebut sengaja dikerjakan malam hari untuk menghindari pengawasan publik. Kondisi cuaca ekstrem yang seharusnya menjadi alasan penghentian pekerjaan justru diabaikan, memperkuat dugaan adanya unsur pemaksaan demi mengejar kepentingan tertentu.
Tak hanya itu, beredar pula informasi dari sumber di lapangan yang menyebutkan adanya upaya pembungkaman terhadap wartawan. Disebutkan, sejumlah oknum diduga memberikan uang sebesar Rp30.000 per orang agar pemberitaan tidak mencuat ke publik.
Bahkan, menurut pengakuan sumber, seorang pihak yang disebut bernama Lukman Iwo diduga mengondisikan situasi dengan pernyataan, "Jangan bilang-bilang orang, ya," yang semakin memperkuat dugaan adanya praktik tidak sehat dalam proyek tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, pihak pelaksana proyek maupun instansi terkait belum memberikan klarifikasi resmi. Publik pun mendesak aparat penegak hukum dan instansi pengawas untuk turun tangan, mengaudit proyek, serta mengusut dugaan penyimpangan dan praktik korupsi yang berpotensi merugikan keuangan negara. (Atin Supriatin )




