Penurunan Stunting di Jawa Barat, Indramayu Perkuat Upaya Pencegahan

Selasa, 26 Agustus 2025

Penurunan Stunting di Jawa Barat, Indramayu Perkuat Upaya Pencegahan



INDRAMAYU, Patroliunit 1.com - Prevalensi stunting di Jawa Barat menunjukkan trend positif dengan penurunan signifikan sebesar 5,8 poin menjadi 15,9% pada tahun ini. Meskipun demikian, masih ada tantangan signifikan dengan satu kabupaten dalam kategori prevalensi sangat tinggi, enam kabupaten/kota tinggi, 13 kabupaten/kota sedang, dan hanya dua kabupaten/kota dengan kategori rendah.

Strategi Penurunan Stunting: Pendekatan Logical Framework: Akselerasi Pencapaian Indikator Strategis Pembangunan Provinsi Jawa Barat dan Progressive Bureaucratic Reform yang melibatkan seluruh tingkatan pemerintahan
- Strategi Pencegahan Jangka Pendek: Berfokus pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dengan intervensi pada ibu hamil, bayi, dan balita, Strategi Jangka Panjang, menyasar remaja, Pasangan Usia Subur (PUS), dan Calon Pengantin (Catin)

Target dan Komitmen, target Jangka Panjang: Menurunkan prevalensi stunting hingga 11,49% pada tahun 2030 sesuai RPJMD Jawa Barat 2025-2030, Komitmen Pemerintah: Pemerintah daerah kabupaten/kota wajib mengintegrasikan indikator prevalensi stunting dan 31 Indikator Layanan dalam dokumen perencanaan

Upaya Pemerintah Indramayu: Pemerintah Kabupaten Indramayu telah menunjukkan komitmen kuat dalam penurunan stunting dengan berbagai program seperti Orang Tua Asuh Anak Stunting (OTAAS) dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada balita stunting. Hingga tahun 2023, tercatat penurunan prevalensi stunting dari 21,1% menjadi 18,4% . (Atin Supriatin)