Indramayu , Patroliunit 1.com – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menjadi pembicara utama dalam acara Sekolah Politik Angkatan ke-7 Hilal Hilmawan Institut yang berlangsung di Indramayu, Acara ini dihadiri Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi , Bupati Indramayu Lucky Hakim dan Staf jajaranya, Calon Kuwu Singajaya juga hadir , Masikul , dan Calon Kuwu Desa Karangkerta Kecamatan Tukdana Rendi Sarjono, Kecamatan Tukdana.
Acara yang mengusung tema "Jabar Istimewa" ini dihadiri oleh 35 peserta berusia 17 hingga 35 tahun, serta disaksikan langsung oleh Bupati Indramayu, Lucky Hakim.
Dalam paparannya, Dedi Mulyadi secara tegas menyampaikan bahwa Kabupaten Indramayu harus memiliki jati diri yang kuat. Jati diri ini, menurutnya, harus dibangun melalui kekayaan budaya lokal seperti Tari, Tarling, serta dengan menguasai teknologi modern.
"Indramayu harus punya jati diri, kaya akan budaya seperti Tari, Tarling, dan juga mempelajari teknologi guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujar Dedi Mulyadi di lokasi Sekolah Politik, Desa Singajaya, Kecamatan Indramayu. Sabtu Pon, (22/11/2025).
Dedi Mulyadi juga menggarisbawahi pentingnya sejumlah program unggulan pemerintah daerah, meliputi pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan, sebagai kunci peningkatan kesejahteraan.
Selain itu, Gubernur Jawa Barat ini menyoroti pentingnya birokrasi yang bersih dan efisien. Ia menekankan agar partisipasi masyarakat ditingkatkan dalam setiap proses pengambilan keputusan, memastikan program pemerintah benar-benar sesuai dengan kebutuhan rakyat.
Pendiri Sekolah Politik Indramayu sekaligus Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Hilal Himawan, M.IP., menambahkan bahwa Sekolah Politik ini didirikan untuk membentuk kader-kader sukses.
"Orang sukses butuh akses atau jaringan, butuh kerja keras. Oleh karena itu, pemateri yang dihadirkan adalah tokoh-tokoh nasional agar bisa memberikan spirit kepada peserta," jelas Hilal Himawan.
Ia berharap dari sekolah ini akan lahir tokoh-tokoh nasional yang berguna bagi nusa dan bangsa. Untuk menjaga semangat dan networking alumni, Sekolah Politik juga menyediakan wadah alumni sebagai tempat sharing dan distribusi potensi sesuai minat masing-masing peserta.''( Atin Supriatin)
